Ya Robb
Tuhanku..
Kenapa dada ini begitu sesak
Dunia terasa sempit dihimpit langit
Pun walau matahari bersinar terang
Dan kumbang-kumbang terbang mengitari mawar
Ya Robb
Tuhanku..
Kenapa keresahan sungguh dalam
Hati penuh gejolak dan tanya
Sekalipun angin bertiup lembut menggoyang rerumputan hijau
Dan riang kicauan burung di langit jingga
Aku remuk kini
Sendiri berdiri di tepian Alam
Semua tangan telah menjauh
Terkulai aku mengharap iba-Mu
Aku mencoba mengurai Rahasia-Mu
Tapi aku tengah dikelilingi Hampa
Tuhanku, kasihani aku..
Semua beban kucoba bawa di atas satu pundak
Melelahkan sungguh perjalanan ini
Tuhanku..
Buka tabir-Mu tolong..
Aku takut..
Kesabaran kian menipis
Dan air mata tidak akan membantu lagi
Bukan emas permata yang akan kuminta
Bukan juga kehidupan dan segala cahaya-nya
Tapi cukup anugrahi RASA
Agar bisa kunikmati segala yang aku lihat
Segala yang aku sentuh
Agar aku bisa bersyukur atas apa yang aku dapat
Hangatnya mentari tatkala menyentuh kulit ini
Indahnya bunga-bunga dan kumbang yang bermain-main
Kicauan burung dan nyanyian Alam
Tuhan..
Apa yang hilang dariku?
Tolonglah Hamba-Mu
Di Haribaan keperkasaan-Mu, aku bersujud memohon..
Bad Soden, 22 Agustus 2006
RLN
NB:“Buta yang paling buruk ialah buta hati“(HR. Asysyihaab)
Thursday, September 21, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment