Thursday, September 21, 2006

(Ternyata) aku sangat kurang bersyukur

-Dengan menyebut nama ALLAH, yang maha pengasih lagi maha penyayang-

Hari ini aku menerima e-mail dari sahabat lama, ehm mungkin lebih
tepat, dari seorang saudara. Beberapa waktu lalu, aku mengirim e-mail
kepada beliau, menceritakan betapa berat beban yang aku hadapi saat
ini, rasa nya ALLAH menimpakan cobaan yang benar-benar luar biasa,
masalah datang menghantam bertubi-tubi, susah rasa nya dada ini
bernafas, aku ceritakan kepada nya, betapa aku sangat berusaha
mengubah keadaan, betapa aku berusaha melawan arus, untuk memperoleh
"ketenangan" yang aku sangat damba kan.

Beliau membalas dengan nasehat-nasehat yang sangat menenangkan, dengan
langkah-langkah yang sangat luar biasa, selain itu bersabar dan
berdo'a adalah kata kunci nya. Sungguh kehidupan dunia itu sangat lah
sebentar, Rasulullah meng-ibaratkan kita dalam kehidupan dunia ini,
laksana seorang musafir yang beristirahat barang sebentar kemudian
melanjutkan perjalanan. Kita hanya cukup mengambil sedikit dan seperlu
nya, karena dunia ini bukan destinasi akhir, tetapi jauh jauh, ada
negri akhirat untuk kita semua.

Kembali kepada saudaraku, aku membalas e-mail, untuk mengucapkan
terima kasih, bahwasan apa yang disampaikan sungguh membuka pikiran,
meringankan beban, membangun optimistis di dada. I'll fight now
brother!!, tulisku, hasil nya aku tidak tahu, bahkan aku tidak peduli,
karena ALLAH maha baik, Maha sayang, pastilah tatkala ALLAH memberi,
itulah yang terbaik, maka mulai saat aku menulis e-mail itu, semangat
terasa membakar, when there is a will there is a way!!. Dan di akhir
e-mail aku menanyakan, "apa kabar lo bro??, cerita2 dong!!"...

Kaget, sedih, tersentak tatkala menerima balasan e-mail beliau, ketika
membaca kalimat demi kalimat, ternyata..cobaan apa yang aku terima
sungguh tidak sebanding dengan cobaan yang ditimpakan kepada "bro" ku
ini, sungguh jauh lebih berat, jauh penuh pressure dibandingkan apa
yang aku rasa kan. Detik itu pun aku sadar, MasyaALLAH.., bangun
bangun dari tidur kamu!!!, kamu kira sudah besar apa yang kamu
rasakan, kamu kira sudah pantas kamu berkeluh kesah hanya dengan
cobaan se"cuil" macam itu, Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun,
ternyata aku sangat kurang bersyukur. Aku teringat Rasulullah SAW
pernah mengatakan, jika dihadapkan mengenai kehidupan dunia, maka
lihat lah ke bawah mu, tetapi jika dihadapkan mengenai akhiratmu,
lihat lah ke atas mu. Apabila melihat kehidupan dunia, harta, dunia,
wanita, segala macam cobaan nya, maka lihat ke bawahmu, masih banyak,
masih sangaaat banyak yang kekurangan, yang hanya makan sehari sekali,
yang bahkan tidak mengetahui apa yang akan dimakan hari esok, yang
tidak mengetahui akan jadi apa hari esok. Kebalikan terhadap akhirat,
lihat lah ke atas, iri lah!!!, terhadap mereka, yang memiliki waktu
untuk membaca Al-Qur'an, yang bisa berdzikir dengan tenang, yang tidak
dikejar-kejar waktu untuk mengumpulkan sesuatu yang bahkan kita tidak
akan membawa nya kelak, di raut muka mereka terlihat "kedamaian", dan
itulah yang kita semua cari.

Mungkin aku harus mulai berkaca, aku harus mulai mencari cermin,
dimana yang aku lihat bukan hanya diri sendiri, tetapi lebih dari itu,
aku harus bisa melihat wajah para pengemis di dalam nya, wajah anak
yatim piatu, wajah para pejuang, wajah mereka-mereka yang berkorban
dengan harta dan nyawa untuk sebuah tujuan mulia, dan bukan hanya
cermin "egois", yang hanya menampakkan wajah diriku sendiri. Ya
ALLAH..maafkan..(ternyata) aku sangat kurang bersyukur..

RLN, 2.01.2006

No comments: