Tuesday, March 17, 2009

Salah tanda Kiamat besar : Fitnah Dajjal

Imran bin Hushain ra. Berkata,"Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda,´sejak Adam diciptakan hingga hari kiamat, tidak ada persoalan lebih besar dari Dajjal´".(h.r. Muslim)

Anas ra. Berkata, Rasulullah saw. Bersabda,"Setiap Nabi diutus Allah, pasti memperingatkan umatnya tentang kemunculan Dajjal yang buta sebelah dan pembohong besar. Ketahuilah, Dajjal itu buta sebelah, sedangkan Tuhan kalian (Allah) tidak buta sebelah, dan diantara kedua belah mata Dajjal tertulis ka-fa-ra (kafir).(Muttafaq Álaih)

Salah satu berita dari Rasulullah saw akan dekatnya jaman dengan kiamat besar adalah banyaknya fitnah yang bertebaran, seakan-akan susah untuk membedakan antara kebenaran dan kesesatan. Rasulullah sendiri bersabda, bahwa dari setiap orang Nabi yang diutus ke dunia, pastilah memperingatkan ummatnya tentang munculnya Dajjal, fitnah yang sangat luar biasa. Dalam Hadist lain, dikatakan tidak ada fitnah terbesar, persoalan terbesar sejak Nabiyullah Adam diciptakan kecuali itu adalah Fitnah Dajjal.

Rasulullah juga memperingatkan pada akhir jaman kelak, akan semakin sedikit para dai, penyeru dakwah Islam ini yang menceritakan kabar Dajjal, semakin sedikit kajian mengenai Dajjal diberitakan melalui mimbar-mimbar, sehingga semakin sedikit jumlah ummat mengerti akan hakikat Dajjal. Seperti kita bersama harus setuju, bahwa sangat jarang kajian Dajjal di diskusikan dalam ceramah-ceramah, hal ini tentunya bukan sebuah keburukan, karena kajian-kajian lain pun memiliki tempat penting, tetapi ini adalah sesuai dengan berita Rasulullah akan dekatnya kita dengan akhir jaman.

Dajjal, diberitakan melalui Rasulullah saw. melalui hadist-hadistnya, ciri-cirinya : 1. Di keningnya tertuliskan ka-fa-ra artinya kafir, dapat dibaca oleh semua mukmin, sekalipun tidak dapat membaca huruf arab, adapun mengapa demikian, inilah berita dari Rasulullah.; 2. Mata Dajjal buta sebelah, mata kanannya mirip dengan buah anggur yang menonjol.; 3. Berambut sangat keriting.; 4. Kemunculannya dari arah timur, awalnya dia menunjukkan keshalihan dan istiqomah dan akhirnya mengklaim dirinya Tuhan. Adapun ciri-ciri lainnya dapat dibaca dan dikaji kembali di dalam Hadist Rasulullah saw.

Allah SWT mengirimkan Dajjal pada akhir jaman adalah untuk menjadi cobaan untuk ummat manusia, adapun kita harus meyakini bahwa Dajjal adalah Penipu besar. Allah memberikan kelebihan dengan kemampuan luar biasa, yakni mampu mematikan dan menghidupkan manusia, mampu memberikan bencana, mampu memberikan kesejahteraan kepada suatu negeri. Sungguh luar biasa mengerikan fitnah ini, sehingga akan berkumpul manusia yang banyak kemudian menyatakan iman kepada penipu Dajjal ini.

Anas ra. Berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda,"Setiap negeri akan didatangi Dajjal, kecuali Mekah dan Madinah. Sebab, setiap jalannya dijaga ketat oleh Malaikat yang berbaris. Di dekat Madinah, Dajjal sempat tinggal di kawasan tanah bergaram. Lalu, terjadi tiga kali gempa di Madinah sebagai pertanda Allah mengeluarkan orang yang kafir dan munafik darinya. (h.r. Muslim)

Diberitakan Rasulullah, ada orang Shaleh pada jaman tersebut yang ingin menghadapi Dajjal, ingin memperingatkan kepada Tauhid, maka datanglah orang Shaleh tersebut kepada Dajjal, tetapi apa yang terjadi, tidak seberapa lama, orang Shaleh tersebut telah berdiri di samping Dajjal, menjadi pengikutnya yang paling setia, demikian salah satu gambaran, besarnya fitnah di saat itu. Manusia berbondong-bondong menjadi pengikut Dajjal, sebagian lainnya, yang hatinya dipenuhi iman dan mengetahui mengenai berita tentang Dajjal melarikan diri ke gunung-gunung, agar jauh dari berita dan fitnahnya.

Ummu Syarik ra. Berkata bahwa ia mendengar dari Nabi saw. Bersabda,"Manusia akan melarikan diri ke gunung-gunung untuk menghindari Dajjal" (h.r. Muslim)

Saya membayangkan, betapa cepatnya kekacauan menjalar, adapun melihat perkembangan dunia sekarang ini, bukan tidak mungkin terjadi, dunia dengan media-media yang telah canggih, menyiarkan berita tentang Dajjal melalui televisi, internet, radio kemudian dengan serta merta dunia penuh dengan kekacauan. Bayangkan apa yang terjadi dengan berita bocah Ponari di negeri kita, maka bukan tidak mungkin fitnah Dajjal akan menjalar jauh lebih cepat. Bayangkan apabila Dajjal muncul di Afrika, kemudian mengubah tanah tandusnya menjadi hijau penuh buah-buahan, maka siapa yang tidak akan tertipu?, jika kemunculan di Indonesia, membawa dengan tiba-tiba makanan dengan melimpah ruah, maka siapa yang tidak akan tertipu?.

Dajjal sendiri menurut literatur yang saya baca, merupakan keturunan anak manusia, hanya saja seperti dikemukakan di atas, dia diberikan kelebihan oleh Allah SWT untuk cobaan kepada manusia. Salah satu Hadist Rasulullah menerangkan, bahwa salah seorang sahabat bernama Tamim ad-Dari, seorang Nasrani yang kemudian beriman kepada Islam, pernah bertemu dengan Dajjal, yang pada saat itu masih dalam keadaan terikat. Beritanya: Tamim ad-Dari dan sekelompok orang berlayar melewati lautan, terjadi badai dalam perjalanan tersebut, sehingga mereka terkatung-katung sekian lama, sehingga mencapai ke sebuah pulau. Di pulau tersebut mereka menjumpai binatang bernama Al-Jassasah, dikatakan karena lebat bulunya sehingga tidak diketahui depan dan belakangnya. Binatang tersebut mengajaknya bertemu dengan Pemuda laki-laki, yang pada saat itu masih dalam keadaan terbelenggu. Dia (lelaki itu) berkata, " Kabarkan kepada kami tentang desa Nakh Baisan." Sahabat itu membalas, "Tentang apanya?" Ia berkata, "Ketahuilah, sesungguhnya pohon-pohon kurma akan tidak berbuah lagi." Dan dia bertanya lagi, "Tolong beritahukan kepadaku tentang danau Ath-Thabariah." Kami bertanya, "Tentang apanya?" Dia bertanya, "Apakah ada airnya?" Kami menjawab, "Airnya banyak sekali." Dia berkata, "Ketahuilah airnya akan habis." Selanjutnya dia berkata lagi, "Kabarkan kepadaku tentang negeri 'Ain Sughar." Kami bertanya, "Tentang apanya?" Dia menjawab, "Apakah sumbernya masih mengeluarkan air yang dapat digunakan penduduknya untuk menyiramkan tanamannya." Kami menjawab, "Airnya banyak sekali dan penduduknya menggunakannya untuk menyiram tanaman mereka." Dia berkata lagi, "Tolong beritahukan kepadaku tentang Nabi orang Ummi, apakah yang dilakukannya?" Kami menjawab, "Beliau telah berhijrah meninggalkan Mekkah ke Yastrib." Dia bertanya, "Apakah orang-orang Arab memeranginya?" Kami menjawab, "Ya." Dia bertanya lagi, "Apakah yang dilakukannya terhadap mereka?" :Lalu kami beritahukan bahwa beliau menolong orang-orang Arab yang mengikuti beliau dan mereka mamatuhi beliau. Dia bertanya, "Apakah benar demikian?" Kami menjawab, "Benar." Dia berkata, "Ketahuilah bahwasanya lebih baik bagi mereka untuk mematuhinya. Dan perlu saya beritahukan kepada kalian bahwa saya adalah Al-Masih (Ad-Dajjal). Dan saya akan diizinkan keluar, yang nantinya saya akan berkelana di muka bumi, maka tidak ada satupun desa melainkan saya singgahi selama empat puluh malam kecuail Mekkah dan Thaibah (Madinah), karena kedua kota ini diharamkan atas saya. Setiap saya hendak memasuki salah satunya, saya dihadang oleh seorang Malaikat yang menghunus pedang, dan tiap-tiap lorongnya ada Malaikat yang menjaganya." Fatimah berkata, "Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabada sembari mencocokkan (menusukkan) tongkat kecilnya di mimbar, 'Inilah Thaibah, inilah Thaibah, inilah Thaibah, yakni Madinah".

Semoga kita bersama dapat mengambil pelajaran, semoga kita dijauhkan dari Fitnah Dajjal. Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusanNya.

17.03.2009 (RLN)

No comments: