Sunday, October 15, 2006

Hati yang Sehat dan Sakit

Definisi Penyakit Hati
Setiap indra tubuh kita memiliki fungsi-fungsi tertentu. Kesempurnaannya terletak pada kemampuan menjalankan fungsi penciptaannya. Sebagai contoh, tangan dipergunakan untuk memegang, mata berfungsi untuk melihat, adapun apabila sakit tangan, maka tangan tidak bisa menjalankan fungsinya yakni memegang. Penyakit mata, apabila tidak dapat dipergunakan untuk melihat. Penyakit lisan, apabila tidak dapat berbicara. Penyakit badan apabila tidak dapat dipergunakan secara sempurna. Sedangkan penyakit Hati, apabila Hati tidak dapat mengenal Allah, tidak mampu mencintainya, tidak merindukan pertemuan dengan-Nya, tidak mau bertaubat di hadap-Nya. Benar apa kata pepatah, tidak mengenal maka tidak sayang, adapun Hati insan yang tidak mengenal Allah, maka tidak akan tumbuh rasa sayang dan cinta di Hatinya. Kekosongan yang dia peroleh dalam hidupnya, barangsiapa yang tidak memiliki cinta kepada-Nya.

Kita bisa lihat begitu banyak contoh dalam kehidupan, orang-orang yang tidak puas pada hidupnya, bahkan ada yang memilih terbang jauh dari negri tempat dia dibesarkan untuk mencari secercah kedamaian, ada yang mengembara kesekian negri untuk menemukan kebahagiaan. Kalau saudara pernah membaca buku karya Paolo Coelho, yang konon menjadi Best Seller Internasional, saudara akan melihat bahwasan semua adalah mengenai mencari ketenangan Jiwa, pencarian “Jati Diri”, dan Tujuan dalam Kehidupan. Adapun ketika buku tersebut menjadi Best Seller, saya tidak menjadi heran, karena memang begitu banyak manusia di muka bumi ini yang kehilangan Tujuan dan Kebahagiaan, dengan membeli buku tersebut, mereka berharap menemukan secercah cahaya untuk menemukan Resep Cinta untuk bahagia. Betapa beruntungnya kita yang sebenarnya telah memiliki Ayat-ayat Cinta dari Allah dan Hadist-hadist penuntun penuh Cinta dari Rasulullah SAW.

Mendeteksi Penyakit Hati
Terkadang Hati diserang oleh penyakit dan sakitnya bertambah parah, tetapi tidak disadari oleh pemiliknya. Bahkan bisa Hati beku dan mati. Kita dapat menyadari apabila kesibukan-kesibukan menghampiri, begitu banyak pikiran-pikiran, sehingga Sholat sebagai sarana mengingat Allah, kita lewati dengan sekedarnya, kalau bisa bacaan-bacaannya sedemikan cepatnya agar bisa melanjutkan aktivitas lain. Saya sendiri mengalami masalah yang sama, ada kalanya sholat serasa indah dan penuh makna, tetapi kebanyakan lainnya begitu cepat tanpa meninggalkan kesan. Disinilah Hati akan mulai terpengaruhi, karena serba terburu-buru, kita tidak merasakan indahnya kedamaian tatkala sholat dan ketenangan setelahnya. Saran kepada diri sendiri, semoga untuk lain kali kita bisa lebih menyadari panggilan Allah yang mulia ini, agar Allah senantiasa membuka Hati kita dan hilanglah sifat penuh tergesa-gesa.

Ketika seseorang menyadari ada yang kurang beres dengan Hatinya, serasa penuh stress dan tidak tenang bahkan penuh angan-angan yang berlebihan, maka detik itu Hatinya mulai sakit, dan setiap penyakit harus diobati agar kembali sembuh. Adapun untuk mengobati Hati kita haruslah bersabar, tidak mungkin satu kali minum Obat, BLESS terus kemudian kita sembuh.
Untuk mengobati Hati, kita harus telaten dan sabar, karena ini akan sangat berat dan susah, karena cobaan-cobaan yang muncul dari diri kita masing-masing. Adapun makanan yang bergizi untuk Hati adalah Iman dan Obat yang dimaksud adalah Al-qur’an. Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, salah satu tanda kesehatan Hati adalah meninggalkan kesenangan dunia hingga berlabuh ke Akhirat dan bertempat disana (dunia) seakan-akan dirinya bagian dari penduduk akhirat.

Rasulullah SAW bersabda kepada Abdullah bin Umar,”Hiduplah di dunia seakan engkau orang asing atau penyebrang jalan. Dan Anggaplah dirimu sebagai penghuni Kubur.”(HR Bukhari)

Allah Maha pengasih lagi maha penyayang, barangsiapa yang berusaha mencari kedamaian dan ketenangan Jiwa dengan jalan yang Allah telah syari’atkan, tentulah Allah tidak akan menyia-nyiakan. Allah akan menumbuhkan ketenangan kepada Hatinya, sehingga seluruh perkara-perkara kehidupan di dunia tersusah sekalipun dihadapi dengan senyum ketenangan. Tentu kita pernah merasakan gagal sebuah Ujian di Kuliah ataupun kehidupan, terkadang Kegagalan ini ada karena ketergesa-gesaan kita sendiri, sehingga semua serasa semrawut dan kita tidak bisa konsentrasi ke Ujian yang akan dihadapi, ini karena pikiran dipenuhi kesibukan-kesibukan dan Hati menjadi tidak bisa fokus.

Imam Ali ra berkata,”Sesungguhnya dunia telah berjalan mundur dan akhirat semakin dekat. Keduanya mempunyai penghuni masing-masing. Jadilah penghuni Akhirat dan jangan menjadi Pemuja Dunia. Sesungguhnya dunia tempat beramat bukan Hisab (perhitungan), sedang esok (akhirat), tempat hisab dan bukan amal (berbuat)“.

Kesimpulan tentang Hati yang Sehat
Secara ringkas Hati yang sehat adalah, yang semua keinginannya hanya untuk Allah SWT, semua cinta untuk-Nya, Tujuan kepada-Nya. Sehingga seluruh aktivitas kehidupannya hanyalah untuk sang Robb. Saya sendiri menyadari ini sesuatu yang sangat teramat berat, tetapi Allah melihat usaha Hambanya, dan tidak akan kita disia-siakan.

Semoga Allah meluruskan Niat kita didunia, tempat kita beramal, dan menumbuhkan kerinduan kita akan negri Akhirat, negri Abadi. Semoga Hati kita senantiasa terpaut kepada Tali Agama Allah, diberi Oleh-Nya ketenangan di dunia, dan termasuk kita dalam golongan yang dalam Firman Allah katakan:

„Hai Jiwa yang tenang. Kembalillah kepada Tuhanmu dengan hati puas lagi diridhoi-Nya.“ (al-Fajr [89]:27-28)

(Amiiiin..)

Da, 15.10.2006

RLN

No comments: